Me-manusia.......
0Berbicara mengenai manusia tidak akan pernah ada habisnya, bahkan beberapa band telah berusaha mendeskripsikan manusia lewat beberapa judul lagu yang dikeluarkan ,seperti manusia bodoh, manusia sempurna bahkan manusia setengah dewa . Manusia memang makhluk yang sangat kompleks , banyak perbedaan yang dimiliki manusia dibanding makhluk ciptaan Tuhan yang lain , tetapi hal ini tidak lantas membuat manusia harus bersikap sombong bahkan meremehkan makhluk lainnya karena yakin saja bahwa Tuhan menciptakan makhluk Nya dengan cara yang sempurna dan begitupun hasilnya .
Sebenarnya terdapat banyak pandangan mengenai manusia itu , ada yang mengatakan bahwa manusia itu hanya terdiri dari materi dimana manusia berasal dari pertemuan sel telur dan sperma , dibesarkan dalam rahim dan dikeluarkan di dunia yang juga materi makanya wajar jika kecenderungannya materialistis . Pandangan lain mengatakan bahwa manusia sebenarnya berasal dari ruh , materi hanyalah bayangan saja atau manifestasi dari ruh . sementara pandangan islam menjelaskan bahwa Manusia terdiri dari ruh dan jasad , jasad berasal wujud materiil yang memiliki sifat-sifat tabiat kebendaan dan kebinatangan yang merupakan sumber dari hawa nafsu keduniaan yang berlawanan arah dengan tabiat ruh yang merupakan wujud immateriil yang berasal dari nur Allah, yakni makhluk suci yang memiliki potensi dan kecenderungan asli untuk mengenal Tuhan dan menyembah-Nya, dan ia merupakan sumber akhlak yg mulia serta senantiasa menarik jiwa dan jasad menuju keluhuran. Dan karena Ruh itu berasal dari Allah, maka selamanya ia akan merindukan-Nya .namun, keduanya saling menopang satu sama lain sehingga manusia memiliki dua kecenderungan , kecenderungan kearah kezaliman karena berasal dari saripati tanah dan kecenderungan ke arah kebaikan karena sebagian Ruh tuhan terdapat dalam diri manusia.
Ruh dan jasad sangat membutuhkan asupan makanan agar dapat terus bergerak menyempurna , jasad tetap bisa berkembang dan bertahan hidup ketika diberi asupan gizi berupa makanan (materi ), sementara ruh akan terus berkembang menyempurna juga membutuhkan makann berupa asupan spiritual dan abstrak ( doa , shalat ,puasa ,dll) .Sekarang tinggal bagaimana kita bisa menyeimbangkan keduanya agar bisa berlari menuju makrifatullah . maksudnya , memperbaiki niat kita sperti ketika kita bekerja hanya untuk mencari uang untuk membeli makanan sehingga dapat bertahan hidup dan terus berjuang dan beribadah agar bisa berlari ke diriNya .
Ketiadaan tujuan yang pasti akan membuat manusia menjadi galau bahkan bisa merugikan diri sendiri karena diperbudak oleh egoisme , sebagaimana yang dikatakan dalam al-Quran "akan tersesat dan menyesatkan". Hal ini juga dikatakan dalam sebuah hadits, "Dia akan berjalan mengikuti ke manapun arah angin bergerak", dia tidak akan mengetahui hakikat kebenaran dan dia akan bergerak mengikuti setiap suara dan pandangan. galau menjadi hal yang wajar terjadi karena manusia tidak akan pernah bisa puas dengan pengetahuan yang dimilikinya , dan seiring perkembangan pengetahuan , fitrahnya pun secara bertahap akan tumbuh dan berkembang hingga pada tahapan tertentu dimana akan menerangi jiwanya dan jiwa orang-orang yang mendapatkan ilmu dan bimbingaNya.
saatnya berlari menjauhi kegalauan ,ilmu yang mengarah kepada Tuhan dan bergerak ke arah keridhaan-Nya akan memberikan nilai pada pengetahuan manusia.
Allah Swt dalam salah satu ayat-Nya berfirman, "Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara golongan berikut (iman atau kafir); tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir)"
Kegalauan dan tidak mengetahui harus mengikuti golongan yang mana. Bahkan bisa dikatakan manusia yang dalam masalah-masalah pribadinya terutama dalam mekanisme berpikir dan ilmunya tidak memiliki tujuan hakiki, maka dia akan asing bagi dirinya sendiri, dia akan lalai terhadap hakikat dirinya, dan sama sekali tidak akan pernah mengetahui keadaan, pandangan, dan hasil akhir dari perilakunya. Manusia semacam ini bisa jadi akan dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bermoral untuk diarahkan menjadi penggerak bagi kerusakan masyarakat atau kemerosotan moral dan tingkah laku.sehingga menjadi tanggung jawab besar orang - orang yang berilmu untuk membantu , mengarahkan dan membimbingnya ke arah pertumbuhan yang sesuai hakikatnya akan menyebabkan gerak langkah dan pencapaian tujuan menjadi lebih cepat dan memberikan hasil yang lebih baik dan sempurna. (an)
#Selamat menyempurna
0 komentar: