Pengusaha dan Demokrasi

0
17.47

Semakin biasnya pemahaman seluruh stakeholder penyelenggara negara tentang hakikat demokrasi, membuat jalan masuk sistem neoliberalisme semakin menggurita di negeri ini. Neo-liberalisme yang merupakan pemikiran politik (ideologi) Barat yang berdasarkan pada kesenjangan sosial. Dasar pemikirannya adalah bahwa yang lemah dan  miskin harus dikorbankan supaya yang kuat dan kaya bisa berkembang dengan bebas, agar ekonomi nasional juga ikut berkembang dan pada akhirnya menurut mereka  yang lemah dan miskin akan ikut mendapat manfaat dari percepatan perkembangan perekonomian . 

Ideologi ini berdasarkan filsafat individualisme dan berusaha untuk menghapus unsur-unsur kemasyarakatan dan sikap gotong-royong . Sehingga, Jelas bahwa ideologi ini sangat bertentangan dengan kebudayaan dan sistem kemasyarakatan rakyat Indonesia. Dalam pola pemikiran neo-liberalisme, peraturan-peraturan ekonomilah yang harusmenguasai sektor-sektor yang lain, bukan sebaliknya. Apa saja yang menghalangiperkembangan sektor ekonomi harus dicabut, termasuk peraturan-peraturan dan undang-undang pemerintah. Akibatnya, pemerintah tidak boleh lagi melestarikan lingkungan hidup,kesehatan, kesejahteraan rakyat, dan kedaulatan nasional, jika dianggap bahwa kebijakan-kebijakan itu menghambat “ Perkembangan ekonomi “ .Tapi secara faktual dalam beberapa tahun belakangan ini , alih – alih membawa kesejahteraan malah kesenjangan sosial semakin besar di hampir semua negara di dunia ini dibawah rezime neo-liberalisme.Dampak dari penerapan neoliberalisme di Indonesiapun mengakibatkan Hampir semua bidang-bidang dalam bernegara (ekonomi, politik, budaya dll) dan sendi–sendi demokrasi kita seakan kehilangan makna yang dalam konstitusi tertinggi negara ini meniscayakan kesejahteraan sosial bagi seluruh bangsa. Namun realitas yang ditampilkan dari negara yang katanya telah menganut sistem demokrasi justru ketimpangan yang semakin melebar antara orang kaya dengan orang miskin. Justru yang ditampilkan adalah hubungan yang sangat romantis dalam berbagai hal antara pemerintah dan pengusaha.

Sistem demokrasi yang saat ini dialami oleh bangsa ini justru hanya membuka “keran” yang lebar dan melegalkan hubungan-hubungan yang berlebihan dan tidak pantas dipertontonkan oleh petinggi negara ini. 


Beberapa paket kebijakan membuat nuansa neoliberalisme mulai bertiup dengan kebijakan privatisasi/swastanisasi perusahaan negara untuk memuluskan penguasaan dan pengelolaan kekayaan sumberdaya yang memperlihatkan kecenderungan keberpihan negara dalam mengakomodir kepentingan pengusaha sehingga kepentingan rakyat terabaikan , Yang paling dekat dengan kita adalah pelanggaran yang nyata terhadap UUD pasal 33. Banyak potensi sumber daya alam yang dimiliki negara diserahkan secara sukarela kepada pengusaha untuk dikelola dan dibagi keuntungannya yang tidak seberapa kepada negara.  Kekayaan negara ini dieksploitasi oleh pengusaha atas nama investasi yang dilegalkan dalam UU penanaman modal baik itu asing maupun dalam negeri. (an)




#fakultas ekonomi UH /18 oktober 2011 , persiapan pengaderan PSD-UH .

0 komentar:

Me-manusia.......

0
08.44
Berbicara mengenai manusia tidak akan pernah ada habisnya,  bahkan beberapa band telah berusaha mendeskripsikan manusia lewat beberapa judul lagu yang dikeluarkan ,seperti manusia bodoh, manusia sempurna bahkan manusia setengah dewa . Manusia  memang makhluk yang  sangat kompleks , banyak perbedaan yang dimiliki manusia dibanding makhluk ciptaan Tuhan yang lain , tetapi hal ini tidak lantas membuat manusia harus bersikap sombong bahkan meremehkan makhluk lainnya karena yakin saja bahwa Tuhan menciptakan makhluk Nya  dengan cara yang sempurna dan begitupun hasilnya . 
 
Sebenarnya terdapat banyak pandangan mengenai manusia  itu , ada yang mengatakan bahwa manusia itu hanya terdiri dari materi dimana manusia berasal dari pertemuan sel telur dan sperma , dibesarkan dalam rahim dan dikeluarkan di dunia yang juga materi makanya wajar jika kecenderungannya materialistis . Pandangan lain mengatakan bahwa manusia sebenarnya berasal  dari ruh , materi hanyalah bayangan saja atau manifestasi dari ruh . sementara pandangan islam menjelaskan bahwa Manusia terdiri dari ruh dan jasad , jasad berasal wujud materiil yang memiliki sifat-sifat tabiat kebendaan dan kebinatangan  yang merupakan sumber dari hawa nafsu keduniaan yang berlawanan arah dengan tabiat ruh  yang merupakan wujud immateriil yang berasal dari nur Allah, yakni makhluk suci yang memiliki potensi dan kecenderungan asli untuk mengenal Tuhan dan menyembah-Nya, dan ia merupakan sumber akhlak yg mulia serta senantiasa menarik jiwa dan jasad menuju keluhuran. Dan karena Ruh itu berasal dari Allah, maka selamanya ia akan merindukan-Nya .namun, keduanya saling menopang satu sama lain sehingga manusia memiliki dua kecenderungan , kecenderungan kearah kezaliman karena berasal dari saripati tanah dan kecenderungan ke arah kebaikan  karena sebagian Ruh tuhan terdapat dalam diri manusia.
 
Ruh dan jasad  sangat membutuhkan asupan makanan agar dapat terus bergerak menyempurna , jasad tetap bisa  berkembang dan bertahan hidup  ketika  diberi asupan gizi  berupa makanan (materi ), sementara ruh akan terus berkembang menyempurna juga membutuhkan makann berupa asupan spiritual dan abstrak  ( doa , shalat ,puasa ,dll) .Sekarang  tinggal bagaimana kita bisa menyeimbangkan keduanya  agar bisa berlari menuju makrifatullah . maksudnya , memperbaiki niat kita  sperti ketika kita bekerja hanya untuk mencari uang  untuk membeli makanan sehingga dapat bertahan hidup dan terus berjuang dan beribadah   agar bisa berlari ke diriNya .
 
 
Ketiadaan tujuan yang pasti akan membuat manusia menjadi galau bahkan bisa merugikan diri sendiri karena diperbudak oleh egoisme , sebagaimana yang dikatakan dalam al-Quran "akan tersesat dan menyesatkan". Hal ini juga dikatakan dalam sebuah hadits, "Dia akan berjalan mengikuti ke manapun arah angin bergerak", dia tidak akan mengetahui hakikat kebenaran dan dia akan bergerak mengikuti setiap suara dan pandangan. galau menjadi hal yang wajar terjadi karena manusia tidak akan pernah bisa puas dengan pengetahuan yang dimilikinya , dan seiring perkembangan pengetahuan , fitrahnya pun secara bertahap akan tumbuh dan berkembang hingga pada tahapan tertentu dimana akan menerangi jiwanya dan jiwa orang-orang yang mendapatkan ilmu dan bimbingaNya.
saatnya berlari menjauhi kegalauan ,ilmu yang mengarah kepada Tuhan dan bergerak ke arah keridhaan-Nya akan memberikan nilai pada pengetahuan manusia. 
 
Allah Swt dalam salah satu ayat-Nya berfirman, "Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara golongan berikut (iman atau kafir); tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir)" 


 
Kegalauan  dan tidak mengetahui harus mengikuti golongan yang mana. Bahkan bisa dikatakan manusia yang dalam masalah-masalah pribadinya terutama dalam mekanisme berpikir dan ilmunya tidak memiliki tujuan hakiki, maka dia akan asing bagi dirinya sendiri, dia akan lalai terhadap hakikat dirinya, dan sama sekali tidak akan pernah mengetahui keadaan, pandangan, dan hasil akhir dari perilakunya. Manusia semacam ini bisa jadi akan dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bermoral untuk diarahkan menjadi penggerak bagi kerusakan masyarakat atau kemerosotan moral dan tingkah laku.sehingga menjadi tanggung jawab besar orang - orang yang berilmu untuk membantu , mengarahkan dan  membimbingnya ke arah pertumbuhan yang sesuai hakikatnya akan menyebabkan gerak langkah dan pencapaian tujuan menjadi lebih cepat dan memberikan hasil yang lebih baik dan sempurna. (an)

#Selamat menyempurna 

 
 

0 komentar:

Buku , pesta dan Cinta

0
01.49
Buku

Buku , pesta, dan cinta adalah  tiga hal yang tidak bisa dipisahkan dari mahasiswa walapun masih banyak yang mengartikan sempit hal tersebut . Sebagaimana yang kita ketahui , pesta sering diidentikkan dengan hal- hal yang tidak bermanfaat dan hanya mementingkan nafsu duniawi saja , apalagi dengan cinta yang diidentikkan dengan perasaan dua orang manusia . Akan tetapi buku , pesta dan cinta memiliki arti yang lebih luas bagi mahasiswa . Dimana sejatinya kita sebagai mahasiswa tidak pernah lepas dari ketiga hal tersebut . Seorang mahasiswa sudah semestinya kaya dengan ilmu yang dia peroleh dari buku – buku yang ia baca  tidak pernah lepas dari yang namanya pesta . Pesta yang dimaksudkan disini adalah pesta demonstrasi dengan membawa semangat pemuda yang membara serta  satu hal yang pasti sudah seharusnya dilakukan sebagai mahasiswa yaiitu tidak pernah lepas dari cinta , cinta kepada sesama makhluk ciptaan Nya  dan kepedulian sosial terhadap alam sekitar .
konskwensi logis menjadi seorang mahasiswa adalah berguru pada buku ,lewat buku akan terjadi pembangunan  landasan berfikir, visi dan orientasi kita sekaligus upaya  pengembangan wacana kita tentunya , sehingga kelak kita mampu mengidentifikasi fenomena – fenomena yang terjadi dialam sekitar dan menyelesaikan dinamika sosial yang ada disekitar.

Pesta

Pesta dalam artian pada buku soe hok gie adalah semangat dalam berdemonstrasi .
kenapa kita mesti berdemonstrasi ???
karena demonstrasi adalah ekspresi . salah satu upaya untuk melakukan perubahan dan mengaspirasikan suara rakyat , akan tetapi bukan hal yang mutlak untuk dilakukan oleh mahasiswa karena untuk berekspresi ada banyak model gerakan stergantung dari konteks dan analisis kebutuhan yang ingin di ekspresikan  , bisa  melalui tulisan , social networking dll dibanding jika kita hanya diam dan berharap akan terjadi perubahan yang besar. Paling tidak ada usaha untuk merubah kondisi .

Cinta

Dihati semua makhluk ada cinta  dan pada diri  manusia terdapat potensi yang sangat besar untuk mencapai cinta yang hakiki tersebut  tinggal bagaimana kita menempatkan cinta pada tempat semestinya . Mengutip kisah cinta dalam perjalanan kehidupan Rabiyatul Adawiyah,  dimana insan yang memanifestasikan Cintanya dengan mengingat ALLAH sehingga Syurga bukanlah hadiah ataupun keindahan baginya hanya keinginan bertemu dengan ALLAH sang pencipta sekalian Alam. (an)


 
 
*Masyarakat merupakan kumpulan individu , tak akan ada masyarakat tanpa individu , individu tidak bisa bergerak sendiri – sendiri dan jika manusia tak bergerak maka ia akan menghianati / membunuh naluri kemanusiaannya . Bergerak dan lakukan perubahan !!!

#Fakultas ekonomi UH , 12 desember 2011.

0 komentar: