Perdagangan ala RASULULLAH SAW

0
21.30

Semasa hidup RASULULLAH  SAW beliau telah melakukan perdagangan antar negara tidak hanya kepada ummat yang beragama islam saja..sy kira klo qta baca sejarah sangat mungkin itu terjadi,  krn memang dimasa awal kenabian hanya segelintir org saja yg memercayai kenabian SAW tapi bkn berarti beliau harus menutup diri untuk tdk berinteraksi satu sama lain tdk terkecuali interaksi jual beli...

Tidak ada masalah untuk pilihan inovasi dan diversifikasi produk sebagai metode , toh beliau juga selama berdagang tidak hanya melakukan transaksi satu jenis barang dengan satu metode..

Tapi..pandangan dunia berbeda tentu akan menjadi hambatan dalam mencapai cita cita bersama dalam hal ini cita cita untuk  keselamatan dunia dan akhirat. Karena pandangan dunia akan memengaruhi ideologi / gerak yang akan dipilih masing2 individu dalam berdagang.

Misalnya  diriwayatkan pada saat rasul berdagang,  beliau diminta untuk bersumpah oleh pembeli brg dagangnya dengan sumpah atas nama al lat dan uzza krn suatu kondisi yang sukar terpahami disebabkan pandangan dunia yang berbeda.

Sebenarnya Beliau bisa saja bersumpah atas nama tuhan yang dipercayai org tersebut jika menginginkan persoalan itu selesei dan dapat keuntungan dari perdagangan tersebut. Tapi beliau tidak melakukannya,  krn pandangan dunia ilahi yang beliau pahami, selain meyakini ke ESA an Tuhan,  beliau juga memahami,  perbuatan tersebut tidak sesuai dengan ideologi yang dibingkai dalam aturan nilai ilahi.

Jadi tidak ada yg salah dengan akan adanya perdagangan bebas antar negara, yang menjadi permasalahan apakah qta sudah siap untuk itu???  2015 nanti, mau tidak mau, suka tidak suka MEA akan diterapkan,  dan kehadirannya disambut baik oleh pelaku bisnis krn keuntungan yg menggiurkan tapi yaah itu lagi butuh pemahaman yang mendalam ttg ajaran agar tidak terhempas kedalam jurang kapitalisme..

About the author

Donec non enim in turpis pulvinar facilisis. Ut felis. Praesent dapibus, neque id cursus faucibus. Aenean fermentum, eget tincidunt.

0 komentar: