"Sesungguhnya yang paling suci dari apa yang kamu makan adalah yang berasal dari penghasilanmu sendiri" 4:110
Ayat diatas merupakan salah satu ayat yang sudah seharusnya menjadi motivasi bagi kita semua untuk tetap berusaha.
sebagaimana hal nya ruh yang membutuhkan makanan spiritual maka jasad pun butuh makanannya sendiri, keduanya saling menopang satu sama lain karena kesucian makanan jasad tentu akan memengaruhi kualitas ruh dan kualitas kehidupan mc.
Perintah memakan makanan yang baik dan bersih juga termaktub dalam ayat ini..
Makanlah dari apa yang baik dan berbuat baiklah. 23:51
Makanlah tanpa ragu-ragu barang yang baik dan bersih yang telah kami berikan, kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah 2:172
Dari the meaning of the qur'an vol VIII diperoleh penjelasan bahwa Makanlah dari apa yang baik mendahului perintah melakukan amal saleh (berbuat baik) menunjukkan bahwa perbuatan akan sia sia tanpa disertai makanan yang halal.
Ala kulli hal, guna memahami ayat diatas dibutuhkan hujjah dalam bentuk perbuatan. Perihal perbuatan, Ummah tentu membutuhkan sosok mc dimana apa yang dikatakan sejalan dengan apa yang diperbuat, untuk itu Alqur'an harus diturunkan ditempat yang tentunya tiada kelalaian didalamnya yaitu dalam kedirian Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW memilih berdagang sebagai salah satu usaha untuk memenuhi kehidupan. Pilihan berdagang ini telah berjalan sebelum beliau menikah dengan bunda khadijah yang juga seorang pedagang.
wilayah hijaz (arab) yang tandus, kering, berbatu batu dan sulit air membuat berdagang menjadi pilihan usaha yg paling memungkinkan pada saat itu. Alqur'an menggambarkan kondisi itu dalam doa Nabi Ibrahim
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan keturunanku disembah yang tandus dekat rumah Suci-Mu 14:37..
Pekerjaan ini digeluti bukan untuk menjadi jutawan tapi hanya sekedar untuk menunjang kehidupan, memenuhi kebutuhan jasad dan spiritual guna melaksanakan misi kenabian di muka bumi ini.
0 komentar: