Buku , pesta dan Cinta
0Buku
Buku , pesta, dan cinta adalah tiga hal yang tidak bisa dipisahkan dari mahasiswa walapun masih banyak yang mengartikan sempit hal tersebut . Sebagaimana yang kita ketahui , pesta sering diidentikkan dengan hal- hal yang tidak bermanfaat dan hanya mementingkan nafsu duniawi saja , apalagi dengan cinta yang diidentikkan dengan perasaan dua orang manusia . Akan tetapi buku , pesta dan cinta memiliki arti yang lebih luas bagi mahasiswa . Dimana sejatinya kita sebagai mahasiswa tidak pernah lepas dari ketiga hal tersebut . Seorang mahasiswa sudah semestinya kaya dengan ilmu yang dia peroleh dari buku – buku yang ia baca tidak pernah lepas dari yang namanya pesta . Pesta yang dimaksudkan disini adalah pesta demonstrasi dengan membawa semangat pemuda yang membara serta satu hal yang pasti sudah seharusnya dilakukan sebagai mahasiswa yaiitu tidak pernah lepas dari cinta , cinta kepada sesama makhluk ciptaan Nya dan kepedulian sosial terhadap alam sekitar .
konskwensi logis menjadi seorang mahasiswa adalah berguru pada buku ,lewat buku akan terjadi pembangunan landasan berfikir, visi dan orientasi kita sekaligus upaya pengembangan wacana kita tentunya , sehingga kelak kita mampu mengidentifikasi fenomena – fenomena yang terjadi dialam sekitar dan menyelesaikan dinamika sosial yang ada disekitar.
Pesta
Pesta dalam artian pada buku soe hok gie adalah semangat dalam berdemonstrasi .
kenapa kita mesti berdemonstrasi ???
karena demonstrasi adalah ekspresi . salah satu upaya untuk melakukan perubahan dan mengaspirasikan suara rakyat , akan tetapi bukan hal yang mutlak untuk dilakukan oleh mahasiswa karena untuk berekspresi ada banyak model gerakan stergantung dari konteks dan analisis kebutuhan yang ingin di ekspresikan , bisa melalui tulisan , social networking dll dibanding jika kita hanya diam dan berharap akan terjadi perubahan yang besar. Paling tidak ada usaha untuk merubah kondisi .
Cinta
Dihati semua makhluk ada cinta dan pada diri manusia terdapat potensi yang sangat besar untuk mencapai cinta yang hakiki tersebut tinggal bagaimana kita menempatkan cinta pada tempat semestinya . Mengutip kisah cinta dalam perjalanan kehidupan Rabiyatul Adawiyah, dimana insan yang memanifestasikan Cintanya dengan mengingat ALLAH sehingga Syurga bukanlah hadiah ataupun keindahan baginya hanya keinginan bertemu dengan ALLAH sang pencipta sekalian Alam. (an)
*Masyarakat merupakan kumpulan individu , tak akan ada masyarakat tanpa individu , individu tidak bisa bergerak sendiri – sendiri dan jika manusia tak bergerak maka ia akan menghianati / membunuh naluri kemanusiaannya . Bergerak dan lakukan perubahan !!!
#Fakultas ekonomi UH , 12 desember 2011.
0 komentar: